Kajen- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Pekalongan menggelar rapat Desk Pilkada 2024 guna menguatkan rekomendasi tahap awal pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Fadia-Sukirman.
Rapat yang dilaksanakan di kediaman KH.Shohibul Ulum, Rabu 12 Juni 2024 yang juga Pengasuh Ponpes Al Utsmani Gejlig Kajen tersebut tidak hanya di hadiri oleh para pengurus PKB, akan tetapi juga bersama sejumlah tokoh dan kiai NU.
Ditemui usai kegiatan Ketua DPC PKB Kabupaten Pekalongan Asip Kholbihi menuturkan setelah rekomendasi tahap awal turun, tugas DPC yakni melakukan sosialisasi pasangan Fadia-Sukirman ke para kiai, tokoh serta masyarakat serta melakukan pemantapan di internal partai.
“Dikalangan warga NU, pasangan Fadia-Sukirman diterima dengan baik dan peran para kiai sangat penting. Relasi antara PKB dan kiai di Kabupaten Pekalongan solid, dan setiap keputusan PKB selalu melibatkan kiai dan pengasuh pondok pesantren,” terangnya.
Hal senada di katakan salah satu Kiai NU yakni KH.Shohibul Ulum menurutnya pasangan Fadia-Sukirman sudah disepakati tidak hanya di PKB namun bisa diterima oleh kalangan tokoh NU Kabupaten Pekalongan.
“salah satu partai yang lahir dari rahim NU adalah PKB, maka orang NU tidak milih PKB maka perlu dipertanyakan ke NU anya. NU tidak hanya berjuang dalam bidang sosial, pendidikan akan tetapi juga politik. Kondisi politik nasional mengharuskan kita berada di posisi kedua untuk saat ini,” terang KH.Shohibul Ulum atau yang biasa dipanggil Gus Sohib.
Sementara itu, bakal calon wakil bupati yang diusung PKB, Sukirman menjelaskan, bahwa sejak awal Kiai NU dilibatkan oleh DPC, dari mulai diskusi, inventaris nama hingga mendorong dan memberikan pertimbangan untuk lobi. Dan pada mala mini hasil dari DPP berupa rekomendasi tahap pertama dilaporkan kepada tokoh NU Kabupaten Pekalongan.
“alhamdulilah para kiai sangat responsif, dan mereka akan berbagi tugas untuk mencoba menjelaskan tentang keputusan ini kepada NU. Ini bukan upaya menarik Kiai NU namun mereka menaruh harapan kepada PKB untuk membangun kepemimpinan kabupaten Pekalongan ke depan,” ujarnya.