Kota Pekalongan – Wali Kota Pekalongan, H. Achmad Afzan Arslan Djunaid, S.E., M.M., bersama Bunda Literasi Kota Pekalongan, Hj. Inggit Soraya, S.Sn., M.M., membuka Roadshow Bunda Literasi yang diselenggarakan di Perpustakaan Masyarakat (Perpusmas) Nusantara, Pabean, Kelurahan Padukuhan Keraton. Acara ini juga turut dihadiri oleh Camat Pekalongan Utara dan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kota Pekalongan Selasa (17/9).
Aaf menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan peningkatan indeks literasi Kota Pekalongan, yang tadinya berada di posisi 33 se-Jawa Tengah, sekarang menjadi peringkat 4 se-Jawa Tengah dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini.
“Mudah-mudahan kita masih optimis bisa meningkat lagi, bahkan rangking 1 insya Allah mungkin 2025 atau 2026, 2027. Kita masih optimis dengan itu,” ujarnya.
Aaf juga menghimbau untuk para orang tua agar lebih bijak dalam penggunaan android untuk anak-anaknya.
“Saya minta tolong dengan ibu-ibu semuanya, boleh anak sekarang dikasih android, tapi tolong android itu didownload dengan cerita-cerita rakyat, dengan tarian-tarian budaya Indonesia, dengan kisah-kisah nabi. Itu yang harusnya dipertontonkan kepada anak-anak. Jangan nanti anak-anak ini dipertontonkan, misalkan lagu-lagu korea. Akhirnya anak bisa joget korea, tapi tidak bisa menari tarian daerah kita,” tambahnya.
Bunda Literasi Kota Pekalongan menambahkan bahwa acara Roadshow kali ini bertujuan untuk mengkampanyekan budaya membaca buku. Karena jaman sekarang bukan lagi era membacakan dongeng, namun sudah beralih ke digitalisasi, dan beliau berharap kepada para ibu-ibu untuk sedikit memaksa anak untuk terbiasa membaca.
“Karena kebiasaan itu memang harus sedikit dipaksa. Jadi kalo tidak dipaksa dan kita biarkan begitu saja, memang kita akan lebih jauh lagi. Tapi kalo kita agak sedikit memaksa, nanti lama kelamaan anak ini mungkin bisa mengambil manfaat yang kita lakukan. Mudah-mudahan ini mempunyai dampak yang baik dan dijadikan bahwa membaca ini menjadi sebuah hobi,” kata Inggit.