Kajen- Buntut dari kericuhan yang terjadi pada saat pengambilan nomor urut paslon Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan di KPU Kabupaten Pekalongan pada Senin, 23 September 2024 masih berlanjut.
Setelah sebelumnya kubu Paslon 1 melaporkan pelempar bambu kepada Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Fadia Arafiq – Sukirman. Kali ini mereka juga melaporkan korban lain dari perang batu tersebut.
Sedikitnya ada enam korban dari kubu pasangan calon no 1 yang mengalami luka akibat terkena lemparan batu, baik di kepala, wajah, punggung, dada dan kaki. Mereka yang terkena lemparan batu tersebut melapor ke Polres Pekalongan di damping kuasa hukum dan beberapa ormas diantaranya Linduaji, Pemuda Pancasila, Bapera, Grib, Probojoyo dan Bolone Mase.
Kuasa hukum korban pengeroyokan Zaenudin mengatakan, bahwa sebelumnya dirinya beserta tim juga sudah melapor ke Polres Pekalongan terkait kasus pelemparan bambu yang dialami Paslon Fadia-Sukirman dan juga kerusakan mobil yang ditumpangi kedua paslon tersebut. Dan kali ini melapor atas beberapa korban yang terkena lemparan batu dari masa pendukung paslon 1.
“korban pada kubu kami ada enam orang, pada hari ini kita melaporkan kejadian tersebut ke Polres, mereka ada yang terkena lemparan batu di kepala, dada, punggung dan kaki,” katanya, Sabtu 28 September 2024.
Pihaknya berharap dengan pelaporan ini para pelaku segera ditangkap. Disinggung mengenai oknum yang dilaporkan, Zaenudin mengungkapkan bahwa yang dilaporkan adalah ormas karena pada saat kejadian pelaku menggunakan atribut ormas.
“dugaan kami bahwa yang melakukan adalah ormas, karena pada saat kejadian pelempar batu memakai atribut ormas,” terangnya.
Salah satu korban, Rudi (38) Warga Desa Kutorejo Kecamatan Kajen menuturkan bahwa pada saat kejadian dirinya berada di sebalah kanan Calon Bupati Fadia karena melakukan pengawalan. Dirinya terkena batu di bagian bibir ketika kericuhan perang batu terjadi.
“saya sempat dilarikan ke Rumah Sakit pada saat itu. Dan sudah seminggu ini belum bisa bekerja karena masih dalam proses penyembuhan,” tuturnya.